KAJIAN KRITIK HADIS; Perlindungan Hak Konsumen Terhadap Risiko Jual Beli
Abstract
Penelitian ini akan membahas sebuah hadis sahih muslim yang dihasankan oleh software Gwami’ Alkalem. Sanad hadis tersebut dihukumi hasan karena terdapat rawi yang berpotensi melakukan tadlis (penggelapan riwayat) yakni Abu Zubair. Hadis tersebut menjadi penting karena dipakai sebagai dasar kewajiban penjual memberi ganti rugi atas kerusakan buah karena penyakit buah saat sampai pada pembeli. Untuk mempermudah dalam menemukan hadis yang diteliti, takhrij hadis dalam penelitian ini ditelusuri melalui website islamweb.net, dan didukung Kitab Mu’jam Mufahras li Alfazh al-Hadith al-Nabawi dan Miftah Kunuz al-Sunnah kemudian dilakukan cross check pada referensi primernya. Adapun kritik sanad, menggunakan lima kriteria hadis sahih. Sedangkan kritik matannya menggunakan kaidah kritik matan Muhammad Ghazali. Hasilnya, hadis ini adalah hadis sahih karena semua rawi dalam hadis ini siqqah. Abu Zubair dianggap siqqah karena komentar ulama yang menjarhnya tidak mutlak, melainkan hanya jika Abu Zubair tidak menggunakan kata “sami’tu” dalam meriwayatkan hadis. Salah satu kekurangan Gwami’ al-kalem yang terungkap dari penelitian ini adalah tidak mampu membedakan lafal tahammul wa ada’ sehingga menimbulkan hasil hukum sanad yang kurang tepat.
Kata Kunci: Kritik Hadis, Risiko, Jual Beli, Hasan, Sahih Muslim
Abstract
This research will discuss a hadith on sahih muslim that was identified as hasan by Gwami 'Alkalem software. The sanad of the hadith was identified as hasan because there was a rawi who had the potential to commit tadlis (embezzlement of history), namely Abu Zubair. In addition, the importance of hadith is used as the basis for the seller's obligation to compensate for fruit damage due to fruit disease when it reaches the buyer. To make it easier to find the hadiths under study, the hadith was traced through the islamweb.net website, and supported by the book Mu'jam Mufahras li Alfazh al-Hadith al-Nabawi and Miftah Kunuz al-Sunnah is then cross-checked on its primary reference. As for the sanad criticism, it uses the five criteria of authentic hadith. Meanwhile, the critique of his matn uses the principles of Muhammad Ghazali. As a result, this hadith is a hadith sahih. One of the shortcomings of Gwami 'al-kalem which was revealed from this study is that it is not able to distinguish the pronunciation of tah} ammul wa ada.
Keywords: Hadith Criticism, Risk, Buying and Selling, Hasan, Sahih Muslim
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Abbas, Hasjim. Kritik Matan Hadis Versi Muhaddisin dan Fuqaha, Yogyakarta, Teras, 2004.
‘Ajaj Al-Khatib, Muhammad. Ushul Al-Hadis Pokok-pokok Ilmu Hadis, Jakarta, Gaya media pratama, 2007
al-Asqalani, Ahmad Ibn Ali Ibn Hajar. Taqrib al-Tadzhib. Dar al-Ashimah li al-Nashr wa al-Tauzi‘, tt.
Al-Ghaza>li>, Muhammad. Al-Sunnah al-Nabawiyyah baina Ahl al Fiqh wa Ahl al Hadis terj. Muhammad Al Baqir, Studi Kritis Atas Hadis Nabi Saw antarPemahaman Tekstual dan Kontekstual, Bandung, Mizan, 1993
al Maliki, M Alawi. Ilmu Ushul Hadis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset, 2012.
Ali, AM Hasan. Asuransi dalam Perspektif Hukum Islam. Jakarta: Kencana, 2004.
Ash-Shiddieqy, Tengku Muhammad Hasbi. Pengantar Fiqh Muamalah. Semarang: PT. Pustaka Rizki Putra, 2001.
Az- Zuhaily, Wahbah. al-Fiqh al-Islam Waadillatuh. Damaskus: Dar al-Fik Ma‘ashir. 2010.
Aziz Abdul, Fiqh Muamalat: Sistem Transaksi dalam Fiqh Islam, Jakarta, 2010.
Darmawi, Herman. Manajemen Risiko. Jakarta: Bumi Aksara, 1994.
Ghazaly, Abdul Rahman. Dkk. Fiqh Muamalat. Jakarta: Kencana Pernada Media Group, 2012.
Hasan, M. Ali. Berbagai Macam Transaksi dalam Islam. PT Raja Grafindo Persada: Jakarta, 2003.
Jamaluddin Abi al Hajjaj Yusuf al Mizi, Al-Hafizh al Mutqin. Tahdzib al Kamal fi Asma al Rijal, Beirut, Ar Risalah, 1983.
Muslim Ibn al Hajjaj al Qusyairi an Naisaburi, Al Imam Abul Husain. Shahih Muslim, Riyadh, Darul Mughni, 1998, jilid 2.
Ibn Hibba>n, Muhammad. Shahih Ibn Hibba>n. Beirut: Darl al-Kotob al-Ilmiyah, 2014.
Ibn Rusyd. Bidayatul Mujtahid wa Nihayatul Muqtashid. tt.
Ismail, M. Syuhudi. Kaidah Kesahihan Sanad Hadis, Jakarta, Bulan Ibntang, 1995
________, Metodologi Penelitian Hadis Nabi, Jakarta, Bulan Ibntang, 1992.
Karim, Adiwarman. Ekonomi Mikro Islam, Jakarta: IIIT Islam, 2002.
K. Lubis, Suhrahwardi. Hukum Ekonomi Islam. Jakarta: Sinar Grafika, 2000.
Luthfi Fathullah, Ahmad. Metode Belajar Interaktif Hadis dan Ilmu Hadis, Jakarta, Pusat Kajian Hadis al Mughni Islamic Center, tt
Majid Khon, Abdul. Pemikiran Modern dalam Sunnah, Pendekatan Ilmu Hadis, Jakarta, Kencana, 2011.
Mustaqim, Abdul. Ilmu Maanil Hadis Paradigma Interkoneksi Berbagai Teori dan Metode Memahami Hadis, Yogyakarta, Idea Press, 2008.
Sabiq, Sayyid. al-Fiqh as-Sunnah Juz 3. Beirut: Dar Al-fikr, 1983.
Said, Imam Ghazali. Dkk. Analisa Fiqih para Mujtahid. Jakarta: Pustaka Amani, 2002.
Salim, Abas. Asuransi Dan Manajemen Risiko, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005.
Sudarsono. Kamus Hukum. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1999.
Suryadi dan M. Alfatih Suryadilaga, Metodologi Penelitian Hadis Yogyakarta, Teras
Suryadi, Metode Kontemporer Memahami Hadis Nabi, Perspektif Muhammad al Ghazali dan Yusuf al Qaradhawi, Yogyakarta, Teras, 2008.
Suryadilaga, M. Alfatih. Aplikasi Peneltiian Hadis dari Teks ke Konteks. Yogyakarta: Teras, 2009.
Syamsuddin Abu Abdillah Muhammad Ibn Ahmad Ibn Usman bi Qilaz Al Dzahaby,Tahdzib Tahdzib al Kamal fi Asma al Rijal, Qahirah, al Faruq al Hadisiyah, 2004.
Yunahar Ilyas, M. Mas‘udi, Pengembangan Pemikiran terhadap Hadis, Yogyakarta, LPPI Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 1996
Wensinck, A.J. al-Mu‘jam al-Mufahras li Alfadz al-Hadis al-Nabawi, Leiden E.J. Bril, 1936.
Refbacks
- There are currently no refbacks.