THE EDUCATIONAL CONTENT OF PESULAP MERAH IN EXPOSING SHAMANISTIC PRACTICES IN INDONESIA: A CONTEXTUAL STUDY OF THE HADITH ON AL-KAHANAH

Arif Friyadi

Abstract

Shamanistic practices, such as love spells and black magic, remain widely believed in Indonesian society, reinforcing the stereotype of shamans as figures who can solve mystical problems. This phenomenon has deep roots, stretching back to the eras of animism and dynamism, and continues today amid a lack of scientific understanding. Recently, Pesulap Merah has taken to digital platforms to openly criticize and expose these practices, prompting many to question the claims about shamans' supernatural powers. This study seeks to explore the relevance of the hadith on al-kahanah, which forbids shamanistic practices, in light of Pesulap Merah's critiques. Using a qualitative approach, we gathered data through content analysis of the hadiths in Kutub al-Sittah, along with observations of societal reactions to Pesulap Merah's content. Our analysis involved a comparative examination of the hadiths and an exploration of the motivations behind these critiques. The findings reveal that shamanistic practices not only conflict with Islamic teachings but also promote irrational thinking. While Pesulap Merah's criticisms are not rooted in religious doctrine, they resonate strongly with the hadith's warnings about the dangers of shamanism and its effects on faith and rationality. This research contributes to a deeper understanding of how religious teachings intersect with contemporary socio-cultural issues in Indonesia. [Praktik perdukunan, seperti pelet dan santet, masih banyak dipercaya oleh masyarakat Indonesia sehingga memperkuat stigma dukun sebagai tokoh yang dianggap mampu mengatasi masalah-masalah mistis. Fenomena ini mengakar sejak era animisme dan dinamisme, dan terus berlanjut hingga era modern dengan minimnya pemahaman saintifik. Baru-baru ini, Pesulap Merah, melalui konten-konten digitalnya, secara terbuka mengkritik dan membongkar praktik perdukunan, membuat banyak pihak mulai meragukan klaim kesaktian para dukun. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan relevansi hadis al-kahanah, yang mengharamkan praktik perdukunan, dengan kritik yang disampaikan Pesulap Merah terhadap praktik-praktik tersebut. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, data dikumpulkan melalui analisis konten dari hadis-hadis al-kahanah yang terdapat dalam Kutub al-Sittah, serta observasi fenomena yang terjadi di masyarakat terkait konten digital Pesulap Merah. Analisis dilakukan dengan pendekatan perbandingan syarah hadis serta analisis motif tindakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik perdukunan tidak hanya bertentangan dengan ajaran Islam, tetapi juga menjerumuskan masyarakat ke dalam pola pikir yang tidak rasional. Kritik Pesulap Merah, meskipun tidak berbasis agama, memiliki relevansi kuat dengan ajaran hadis terkait bahaya perdukunan dan dampaknya terhadap keimanan dan rasionalitas. Penelitian ini berkontribusi dalam kontekstualisasi ajaran agama dengan fenomena sosial-kultural kontemporer di Indonesia.]

Keywords

Pesulap Merah, Shamanism, Hadith on Al-Kahanah, Action Motif Analysis

References

Al-Aidan, A. bin A. A. (2004). Jalan Menuju Sehat Jasmani & Rohani Melalui Ruqyah Syariyah. In Penerjemah: Arwani Amin (pp. 20-27). Pustaka Tarbiyah.

Al-Ashfihani, A. M. (1986). al-Mu‘jam al-Mughith fi Gharibay al-Qur‘an wa al-Hadis. Jami‘ah Ummu al-Qura. https://waqfeya.net/book.php?bid=3819

Al-Mathrizy, N. (2010). al-Mughrib fi Tartib al-Mu‘rib. Maktabah Osamah bin Zaid. https://waqfeya.net/book.php?bid=3964

Ali, B. (2015). Jin dalam Perspektif al-Qur‘an (Studi Tafsir Tematik Ayat-Ayat tentang Jin). Skripsi. http://repository.uinbanten.ac.id/111/

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan T. R. I. (2016). Kamus Besar Bahasa Indonesia Online (Versi dari). https://kbbi.kemdikbud.go.id/

Fauzi, A. (2018). Gagalnya Islam di Indonesia. Gubug Saloka.

Huda, M. D. (2016). Peran Dukun Terhadap Perkembangan Peradaban Budaya Masyarakat Jawa. Jurnal IKADBUDI, 4(10). https://doi.org/10.21831/ikadbudi.v4i10.12029

Lexicon, T. A. (2021). The Arabic Lexicon (I. Hawramany (ed.)). Arabic Publisher. http://arabiclexicon.hawramani.com/

Mts, D. I., & Sukarame, M. (2019). Dalam Mutu Pembelajaran Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung 1441 H / 2019 M 1441 H / 2019 M.

Nawawi, N. (2017). Landasan Hukum Persihiran Dan Perdukunan (Perspektif Islam). Pusaka Almaida Makassar.

Nurdin, A. (2015). Komunikasi Magis, Fenomena Dukun di Pedesaan. LKis Printing Cemerlang, Yogyakarta. https://www.google.co.id/books/edition/KOMUNIKASI_MAGIS_Fenomena_Dukun_di_Pedes/RdBiDwAAQBAJ?hl=en&gbpv=1&dq=fenomena+perdukunan&pg=PA44&printsec=frontcover

Parakan, P., Skripsi, T., Surabaya, S. S., Psikologi, F., & Surabaya, U. (2003). Aries Widhi Nugroho (2003). Donia Dukun: Kajian Etnografi Terhadap Esensi Perdukunan di Parakan, Temanggung. Skripsi Sarjana Strata-l. Surabaya: Fakultas Psikologi Universitas Surabaya. 2003.

Pesulap Merah, M. (n.d.). Membongkar Qulhu Geni. 2020. https://youtu.be/h6LHNVtrjwQ

Pesulap Merah, M. (2021a). Tri Menggandakan Uang. Kanal Youtube Pesulap Merah. https://youtu.be/yhXhSOUeDKA

Pesulap Merah, M. (2021b). Trik Mengeluarkan Paku dari Tubuh Pasien. Kanal Youtube Pesulap Merah. https://youtu.be/aKicUIJY5AI

Radhival, M. (n.d.). Kanal Youtube Pesulap Merah. Youtube. https://www.youtube.com/@MarcelRadhival

Sa‘id, M. R. Q. (2004). Fiqh Klenik (Fatwa-Fatwa Ulama Menyorot Tarekat & Mistik). MItra Gayatri, Kediri.

Sakila, H. (2019). Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung 1440 H / 2019 M. 90. file:///C:/Users/ASUS/Documents/jurnal proposal/SKRIPSI fajar nuraldi.pdf

Silalahi, D. C. (2001). Karismatik Bercampur dengan Perdukunan (Y. Anda (ed.)). https://www.google.co.id/books/edition/Karismatik_Bercampur_Dengan_Perdukunan/LoU5EAAAQBAJ?hl=en&gbpv=1&dq=fenomena+perdukunan&pg=PA94&printsec=frontcover

Surahman, Mohammad Rochma, S. S. (2015). Metodologi Penelitian. In Pusdik SDM Kesehatan (Vol. 7, Issue 1). badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia dan Kesehaan. https://www.researchgate.net/publication/269107473_What_is_governance/link/548173090cf22525dcb61443/download%0Ahttp://www.econ.upf.edu/~reynal/Civil wars_12December2010.pdf%0Ahttps://think-asia.org/handle/11540/8282%0Ahttps://www.jstor.org/stable/41857625

T. Sianipar, Alwisol, M. Y. (2016). Dukun Mantra Kepercayaan Masyarakat. In PT. Pustakarya Grafikatama (Vol. 6, Issue August).

Togobu, D. M. (2018). Jurnal Kesehatan Masyarakat MENCARI PENGOBATAN DUKUN ( MA ‘ SANRO ) Dian Mirza Togobu Departemen Epidemiologi , Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tamalatea Makassar J-Kesmas Jurnal Kesehatan Masyarakat. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4(1), 16-32.

Wikipedia, T. (2022). Marcel Radhival. https://id.wikipedia.org/wiki/Marcel_Radhival

Yanto, M. R., & Pramono, M. (2019). Jenis dan Motif Penggunaan Perdukunan dalam Olahraga Berdasarkan Pengalaman Mahasiswa Prodi S1 Imu Keolahragaan UNESA. Jurnal Kesehatan Olahraga, Vol 07 No, 51-56. https://core.ac.uk/display/230790668?utm_source=pdf&utm_medium=banner&utm_campaign=pdf-decoration-v1

Refbacks

  • There are currently no refbacks.